Antara Rumah Sakit dan Mie Ayam

Mie Ayam Ceker Pak Idot Posisi matahari sudah hampir di atas kepala. Itu berart…

Ketika Batuk Bersahutan

Suasana di ruang tunggu pemeriksaan dokter Uhuk uhuk uhuk!  Uhuk uhuk uhuk! Itu…

Surat Permohonan Maaf Bapak atas Kerusakan Ibu Bumi

Kupu-kupu yang hinggap di bunga kertas ini sangat indah. Anak-anakku, Clara Ang…

Kepedulian Global

Malam belum larut. Beberapa orang bapak berkumpul di tempat biasa mereka berkum…

Memak(a)n(a) Kerupuk

Judul itu bisa dibaca Memakan Kerupuk atau Memakna Kerupuk. Saya sungguh…

Harmoni

Malam itu, dua kolaborasi sangat indah terpampang di depan mata. Pertama,…

Hidup Karena Orang Lain, Berguna untuk Orang Lain

Dalam sebuah pertemuan Bapak-Bapak Katolik di sebuah lingkungan, seorang bapa…

Sekadar Sarana

Cara orang menyikapi hidup memang berbeda antar satu dengan yang lainnya. O…

Menghormati yang Tak Berpuasa

Bulan puasa ramadhan tahun ini menjadikanku terkesan. Adalah satu peristiwa. S…

Membangun OMK yang Signifikan dan Relevan

Tidak hanya melayani para peziarah, Tim Pengelola Gua Maria Kerep Ambarawa (…

Guru, Tentara Penjaga Peradaban Bangsa Manusia

Istriku seorang guru. Religiositas adalah bidang studi yang diampunya di sebuah…

Orang-orang Baik

Betapa repotnya beraktivitas pada masa-masa lebaran tahun ini. Apalagi waktu it…

Hidup adalah Pilihan

Hidup adalah pilihan. Kalimat itulah yang sering diucapkan orang-orang di sekit…

Mengampuni

Pukul setengah dua pagi, terdengar suara keributan. Curiga karena dirasa itu ad…

Cahaya Bulan Bintang

Yo prakanca dolanan nang njaba. . .  Padang bulan, bulane kaya rina. . .  Remb…

Menyikapi Erupsi Merapi

Ketika gunung Merapi atau gunung-gunung lain erupsi, masyarakat dengan serta me…

Hidup Sederhana

Kata orang, lebih baik hidup sederhana daripada hidup mewah. Pernyataan ini dil…

Merapi tak Pernah Membawa Bencana

Puluhan orang mati ketika gunung Merapi menunjukkan kehebatannya dengan muntaha…

Meneladan Kepemimpinan Yesus Kristus dan Yohanes Pembabtis

Sungguh memprihatinkan! Banyak pemimpin di negeri ini, namun kondisi negeri ini…

Paskah yang Menghidupkan

Lukas Awi Tristanto Budaya kematian menghantui masyarakat kita. Sungguh miris …

Muat postingan lainnya Tak ada hasil yang ditemukan