"Tuhan, aku tidak tahu bagaimana menyelesaikannnya, tapi semua terserah kehendak-Mu." Begitulah doa yang ditulis Pastor Antonius Budi Wihandono, Pr melalui akun facebooknya: Antonius Budi Wihandono, 22 April 2021.

Imam Keuskupan Agung Semarang yang saat ini melayani di Stasi Mandam, Paroki St Vinsensius A Paulo Batulicin, Keuskupan Banjarmasin itu rupanya hendak membangun  beberapa fasilitas gereja.


Sementara pembangunan pastorannya belum selesai, ia bersama umat mesti menyelesaikan pembangunan Gereja Napu, renovasi Kapel Ringgo, dan renovasi Gua Maria Mandam.

Menurutnya, Gua Maria Mandam Gua saat ini dalam kondisi kurang terawat sehingga banyak fasilitas rusak. 


Proses renovasi pun dilakukan. "Mulai dari doa yg selalu terucap dalam keheningan," katanya. Selanjutnya, di lokasi gua dilakukan kerja bakti umat, menebang bambu, membuat sketsa penataan Gua dan filosofinya, membuat sketsa tangga naik Sapta duka Maria, tempat devosi sengsara Tuhan, tempat devosi kerahiman, taman edukasi, rute jalan salib, pendopo Sabda Bahagia, Pondok Emaus, camping ground, kolam Bethesda dan minizoo, area parkir.


Proses removasi pun dilakukan dengan membeli sarana prasarana dan  perbaikan instalasi air serta semen. "Penataan jalan naik ke gua yang tadinya curam dibuat agak lebar dan landai agar tidak membahayakan orang yang berziarah," ungkapnya. 


Karena tak ada arsitek, desain pembangunan pun dibuat dengan sktesa sederhana. "Maklum ndak ada arsitek di pedalaman," katanya.: 


Selain untuk membangkitkan semangat umat dalam berdialog dengan agama dan kepercayaan lain,  proyek renovasi pun diharapkan bisa meningkatkan putaran roda ekonomi. Di sekitar gua, umat bisa  berjualan karya kerajinan tangan dan hasil bumi umat Mandam. 


Semua ini, menurut Pastor Budi, demi membangun umat dan paguyuban umat yang lebih baik di stasi yang terletak 330 kilometer dari kota Banjarmasin itu.


Tentu, semua itu terbuka bagi siapapun yang mau membantu. Semoga membawa banyak berkah!







Post a Comment

Kesan/Pesan