Keuskupan mencanangkan tema tahun ini "Orang Katolik yang Transformatif". Ada yang mudheng, ada yang setengah mudheng. Ada juga yang bingung. Pak Glenik walaupun jomblo akut, tetap datang ke berbagai pertemuan animatif seputar tema itu. Tak pernah gentar mendapat serangan teror disebut bujang lapuk di sana-sini.

Pagi-pagi, ketika burung Kutilangnya selesai dimandikan, Yu Iteng mampir. Sambil menurunkan jamu gendongnya, dia tanya, "Pak Glenik, aku tuh bingung "Orang Katolik yang Transformatif" itu seperti apa to?""
Pak Glenik yang khusyuk memberi perhatian pada burung kaget bukan kepalang. "Wah, Yu, Yu. Pagi2 kok sudah tanya yang berat-berat. Transformatif itu apa ya? Hmmm, pernah lihat film Transformers?" katanya menimpali pertanyaan Yu Iteng yang tiba-tiba terlontar dari orang yang tiba-tiba muncul itu.

"Iya, aku seneng loh dengan semua filmnya. Seru...hihihi.." jawab Yu Iteng dengan kenes. "Nah itu, transformatif itu kaya film Transformer itu. Robot mobil bisa berubah lalu berjuang membuat dunia lebih aman, membuat perubahan. Tapi sebelum buat perubahan, mereka harus berubah dulu. Mudheng?"
"Nggak!" jawab Yu Iteng dengan main mata genitnya. "Gini loh. Tahu Bumblebee to? Sebelumnya kan dia mobil VW Kuno. Larinya lambat. Tapi kemudian dia berubah menjadi mobil Camaro yang canggih. Intinya sebelum mengubah yang lain kita, harus berubah menjadi lebih baik, lebih kuat, lebih bertenaga, lebih greng, gak loyo, ngono loh, Yu!" jelas Pak Glenik gemes karena Yu Iteng gak mudheng-mudheng.
"Oh iya, iya...aku mudheng," jawab Yu Iteng. Mereka pun sibuk dengan aktivitas masing-masing. Pak Glenik ngasih makan burungnya.
"Ini, sudah siap jamunya, biar transformatif!" kata Yu Iteng dengan bibir genitnya.
"Loh, aku kan gak pesen jamu!" Pak Glenik meninggi. "Loh ini biar transformatif, berubah menjadi lebih baik, lebih kuat, lebih bertenaga, lebih greng, gak loyo. Ini jamu kuat loh," balas Yu Iteng dengan matanya yang meredup.
Gubrak! Kurungan burung ditendang Pak Glenik. "Lah kalo aku minum jamu kuat, mau buat praktek sama siapa? Wong aku jomblo!" teriak Pak Glenik.
"Kan ini lagi sepi to, aman!" kata Yu Iteng dengan mata berkejap-kejap. Pak Glenik pun lari keliling kampung karena gemes dengan janda itu. Sementara dari kejauhan, terdengar teriakan Yu Iteng. "Jamune ketinggalan, diminum dulu, biar greng!"
Pak Glenik lari sipat kuping.

Post a Comment

Kesan/Pesan