Kantil. Orang banyak yang mengatakan seram, ketika ditanya komentarnya terhadap Kantil. Namun, bagiku tanaman ciptaan Tuhan itu sungguh indah. Tuhan dengan hebatnya mencipta tanaman yang bisa menghasikan bunga harum di malam hari itu.

Setelah menimbang-nimbang sekian lama, kuputuskan untuk menanam satu pohon Kantil di depan rumah. Aku berharap tanaman itu bisa berbunga harum.

Mengapa aku sangat tertarik dengan bunga harum? Sebab, di kanan-kiri-depan, tetangga memelihara ayam. Sayangnya ayam-ayam itu kadang tidak peduli buang kotoran di mana-mana. Baunya pun tidak enak.

Lalu, untuk menghalau bau tidak enak itu, aku putuskan untuk mencari tanaman berbunga harum. Pilihanku jatuh pada Kantil.

Kantil bagiku juga sangat eksotik. Banyak orang mempersembahkan bunga Kantil pada orang-orang yang telah meninggal. Mereka sangat mencintai orang-orang itu. Bagiku Kantil, melambangkan cinta yang selalu kemantil-kantil (selalu terkoneksi) dengan orang-orang yang tercinta.


Namun, bagi orang-orang lain, Kantil katanya angker. Ada makhluk halus di sana.
Namun, kupercaya, Tuhan mencipta Kantil dengan sangat indah. Entah itu untuk tempat tinggal makhluk halus atau tidak, itu bukan urusan saya.

Saya hanya berharap, lingkungan di depan rumah kami harum. Saya teringat kata Bhikkhu Panyavaro di Vihara Mendut kalau Kantil bisa menjadi penyegar udara (air fresh). Vihara tempat Bhikkhu bijak itu juga ditanami pohon Kantil. Dan, aku sudah membuktikan. Salah satu keindahan vihara itu adalah bau harum Kantil yang menyapa siapapun yang datang ke tempat itu.

Post a Comment

Kesan/Pesan