Mereka adalah kawan-kawan kita. Mereka adalah sahabat-sahabat kita. Mereka adalah sesama kita. Kepedulian Bapak-Ibu semua, adalah saluran rahmat Allah sendiri bagi saudara-saudari kita. Pastor Alexius Dwi Aryanto, Pr mengajak umat yang hadir untuk peduli pada orang-orang yang diasuh Yayasan Sosial Soegijapranata (YSS) Keuskupan Agung Semarang dalam peluncuran program Caring and Giving di Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Semarang (16/3/2012) petang.
Peluncuran Caring and Giving dilakukan dalam perayaan ekaristi dipimpin Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujasumarta, Pastor Paroki Katedral Aloysius Gonzaga Luhur Pribadi, Pr dan Ketua YSS Pastor Alexius Dwi Aryanto, Pr.
Dalam homilinya, Mgr Puja mengajak umat supaya bersedia untuk  membangun harapan yang lebih baik. Membangun masa depan bagi orang-orang yang dipercayakan kepada kita terutama mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel (KLMTD) supaya mereka juga bergembira dalam hidup ini,” katanya.

YSS mempunyai tiga panti jompo, satu panti asuhan anak cacat ganda (cacat fisik dan mental) serta satu rumah singgah anak jalanan dan balai pengobatan. Peluncuran Caring and Giving dilakukan YSS ketika usia pelayanannya memasuki usia 50 tahun pada 22 Juli 2013 nanti.
Mgr Puja melalui homilnya menceritakan bahwa YSS didirikan pada 22 Juli 1963 dengan menggunakan kelebihan dana pembuatan cungkup (rumah di atas makam) mendiang Mgr Albertus Soegijapranata yang dimakamkan di Taman Makam Giri Tunggal Semarang.  “Pimpinan Keuskupan pada waktu itu berkehendak menggunakan cara tersebut untuk mendirikan Yayasan Sosial yang mengabadikan semangat Mgr Soegijapranata,” ungkapnya.
“Kita nyatakan semangat peduli dan berbagi (Caring and Giving) untuk melestarikan kehidupan saudara-saudari kita terutama yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel yang diurus YSS,” katanya bahwa cara tersebut merupakan cara mewarisi semangat Mgr Soegijapranata.
Seperti yang dituturkan Pastor Ari, program Caring and Giving berusaha menjaring seribu donator yang dengan suka rela menyisihkan dana seratus ribu rupiah setiap bulan selama satu tahun. Namun, donatur pada tahun kedua bisa memperpanjang program tersebut dengan melanjutkan menyisihkan dananya.
Menurutnya, program tersebut terbuka bagi korporasi, lembaga donor, pemerintah, umat Katolik di dalam maupun di luar Keuskupan Agung Semarang, bahkan umat lintas iman sekalipun. Selain di gereja, program tersebut juga digelar di tempat-tempat publik seperti di pusat-pusat perbelanjaan. Bagi donatur yang memiliki rekening di bank tertentu, program Caring and Giving bisa dilakukan dengan auto debet, sehingga donatur tidak perlu repot menyetor dana sendiri. Sebagai pananda donatur, pihak YSS memberi hadiah gelang yang menjadi tanda kesaksian mereka bahwa telah bergabung menjadi donatur.

YSS, menurut Pastor Ari, tidak mempunyai unit usaha untuk memperoleh penghasilan. “Kami hanya hidup dari kebaikan dan kemurahan hati banyak orang,” katanya. Sementara itu, dalam operasinalnya, YSS membutuhkan dana yang sangat besar selain yayasan bisa memberikan standar mutu pelayanan yang baik seperti tempat tinggal, tempat menginap, pola makan, dan pelayanan kepada para klien.
“Dan ini sesuai dengan maksud dan visi kami untuk peduli dan memperhatikan orang-orang yang terlupakan. Orang-orang yang sungguh-sungguh membutuhkan uluran tangan,” katanya. Ke depannya, YSS akan melakukan beberapa pembenahan panti-pantinya dengan memperluas daya tampung yang dilengkapi fasilitas standar dengan memberikan pelayanan dan terapi-terapi yang bermutu.
Bagi Anda yang terpanggil untuk bergabung dalam program Caring and Giving bisa menghubungi:
Yayasan Sosial Soegijapranata Keuskupan Agung Semarang
d/a Kantor Pelayanan Pastoral KAS
Jl. Imam Bonjol 172 Semarang 50132
Telp. (024) 3566143-70571122 fax (024) 3566049
Rekening:
Bank BCA Kancab Pemuda
a.n. Yayasan Sosial Soegijapranata
No. Rek. 009.540556.3
Bank Mandiri Kancab Soegijapranata
a.n. Yayasan Sosial Soegijapranata
No. Rek. 136.00.2552556.6






Post a Comment

Kesan/Pesan