Menyambut lebaran, KSP Kopdit Pelita Usaha menggelar Bazar Online. Terdapat 3 paket yang ditawarkan kepada anggota maupun non anggota yaitu Kusangga Paket 1, Kusangga Paket 2, dan Paket Hemat.

Kusangga Paket 1 berisi 3 kilogram beras lokal Temanggung, 1 kilogram gula pasir (Madu Kismo), 1 liter minyak goreng Rosebrand, 1 kilogram telur, dan i kilogram tepung terigu Segitiba Biru. Kusangga Paket 1 dibanderol Rp. 90.000,-


Kusangga Paket 2 berisi 3 kilogram beras lokal Temanggung, 1 kilogram gula pasir (Madu Kismo), 1 liter minyak goreng (Rosebrand), 1 kilogram telur, 1 kilogram tepung terigu Segitiga Biru, dan 1 sirup Astina. Kusangga Paket 2 dibanderol Rp. 110.000,-


Paket Hemat berisi 3 kilogram beras lokal Temanggung, 1 kilogram gula pasir Madu Kismo, dan 1 liter minyak goreng Rosebrand. Paket Hemat dibanderol Rp. 56.000,-


Harga dari ketiga paket tersebut terbilang murah meriah terlebih ketika saat ini ada kecenderungan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok di pasar.


Pemesanan ditunggu sampai tanggal 3 Mei 2021 dengan menghubungi panitia atau kantor pelayanan terdekat. Sedangkan pengambilan dan pembayaran paket bazar dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2021 di tempat pemesanan masing-masing.


Selain dalam rangka menyambut lebaran, bazar ini dilakukan sebagai persiapan berjalannya program Kusangga yang diprogramkan oleh KSP Kopdit Pelita Usaha atau biasa dikenal sebagai CU Pelita Usaha. CU adalah kependekan dari Credit Union yang dikenalkan salah satunya oleh Friedrich Wilhelm Raiffeisen di Jerman. 


CU didirikan ketika Jerman antara 1846-1847 dilanda krisis ekonomi yang hebat. Masyarakat Jerman benar-benar terpuruk saat itu. Kondisi itu membuka kesadaran Friedrich Raiffeisen yang waktu itu menjadi walikota pada tahun 1849.


Setelah berjuang sekian waktu dan jatuh bangun, akhirnya Raiffeisen memakai pendekatan "menolong diri sendiri" yang terkenal dengan formula tiga S yaitu Self-Help (menolong diri sendiri), Self-Governance (memerintah diri sendiri), dan Self Responsibilty (bertanggungjawab sendiri).


Konsep CU pun meluas di belahan dunia ini, termasuk ke Indonesia bahkan Temanggung.


Seperti dilansir cupelitausaha.com, CU PELITA USAHA berdiri di Temanggung pada tanggal 1 April 2002, oleh seorang yang peka, peduli dan kritis terhadap situasi sosial ekonomi di lingkungan sekitar Mardisari Kelurahan Kertosari Kabupaten Temanggung. Bersama seluruh lapisan dan tokoh masyarakat membentuk suatu lembaga keuangan dengan nama Kopdit Pelita Usaha Temanggung, Tanggal 13 Desember 2006 memperoleh Legalisasi Badan Hukum No. 14120/BH/KDK.11/XII/2006.


Keanggotaan CU Pelita Usaha bersifat terbuka dan sukarela sesuai dengan prinsip dan nilai koperasi, siapa saja bisa bergabung dan tidak dipaksakan.


Sampai saat ini CU Pelita Usaha melayani di 5 cabang seperti Temanggung, Parakan, Sukorejo, Bandungan dan Semarang dengan anggota hampir 6 ribu orang dan beromzet sekira 80 milyar rupiah.



Post a Comment

Kesan/Pesan