Terinspirasi lagu-lagu meditatif Taize yang mendunia, yang berasal dari Taize, sebuah desa kecil di Perancis, Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujasumarta bermimpi suatu ketika ada kumpulan lagu-lagu meditatif khas Ambarawa.
            “Gerakan itu meluas ke seluruh dunia. Lagu-lagunya juga dikenal sebagai sebagai lagu-lagu meditatif  Taize. Kalau kita mengubah Taize menjadi Ambarawa, apakah mimpi ini bisa diwujudkan? Nah, itulah mimpi saya,” kata Mgr Pujasumarta di hadapan orang muda Katolik di Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) beberapa waktu lalu.
Menurutnya, GMKA sudah banyak dikunjungi peziarah dari berbagai tempat, tak terkecuali orang-orang muda. Dia berharap suatu ketika mempunyai khasanah, kumpulan lagu-lagu meditatif khas Ambarawa. “Sudah waktunya kita sebagai orang Katolik Indonesia itu menyatakan iman kita dan mewujudkannya secara khas Indonesia. Maka, saya bermimpi suatu ketika kita memiliki khasanah lagu-lagu meditatif Ambarawa,” kata dia.

Mgr Puja mengaku sudah mulai mengenalkan lagu-lagu meditatif itu pada saat adorasi ekaristi bersama di kapel adorasi abadi GMKA. “Saya mulai memperkenalkan beberapa lagu meditatif,” katanya. Selanjutnya, Mgr Puja mengajak semua pihak yang mau mengambil  bagian di dalam menciptakan lagu-lagu meditatif Ambarawa tersebut. “Silakan terlibat!” katanya.
            Seraya mengutip kalimat pertama ajakan apostolik Paus Paulus VI, Evangelii Nuntiandi “Suka cita Injil memenuhi hati dan hidup semua orang yang berjumpa dengan Yesus”, Mgr Puja berharap, semua yang mengalami perjumpaan dengan Yesus bisa menyatakan sukacitanya dalam berbagai macam bentuk dan wujud “di antaranya adalah lagu-lagu meditatif”.
“Saya senang nanti ada teman-teman yang terlibat untuk secara kreatif mengungkapkan pengalaman batin dicintai Tuhan. Dan itu, kita ungkapkan cinta itu di dalam berbagai macam bentuk di antara lagu-lagu meditatif Amabrawa,” katanya.
Suatu ketika entah setahun atau dua tahun yang akan datang, Mgr Puja berharap ada suatu kumpulan lagu-lagu meditatif Ambarawa. “Kalau di Taize itu mungkin, saya harap juga dari Ambarawa mungkin, lagu-lagu yang bisa mengantar umat supaya bisa mengalami Allah sendiri di dalam Yesus Kristus,” pungkasnya.


Post a Comment

Kesan/Pesan