Tentu sangat menyenangkan memiliki anak buah, karyawan atau mitra kerja yang kritis. Banyak keuntungan yang bisa didapat baik oleh lembaga peerusahaan maupun lembaga non profit lainnya. Orang-orang yang kritis tersebut bagaikan menjadi penjaga gawang. Mereka menjaga lembaga supaya tidak terperangkap dalam kerugian maupun kesalahan yang sering terjadi.

Orang-orang kritis dalam perusahaan juga bisa menjadi penyelamat yang cekatan ketika perusahaan diambang kehancuran. Atau sekurang-kurangnya mereka bisa memberi semacam usulan ketika perusahaan membutuhkan masukan dalam waktu yang singkat. Orang-orang kritis itu bagaikan dewa-dewi penyelamat.

Orang-orang/karyawan-karyawati kritis itu juga bisa menjadi semacam anjing pengawas bagi mereka seperti partner kerja atau pihak-pihak yang melakukan kesalahan prosedur atau penyelewengan kerja.

Namun, hati-hati ketika orang-orang yang biasa kritis dan kita andalkan dalam memberi masukan, tiba-tiba daya kritisnya mulai berkurang bahkan tumpul sama sekali. Kita perlu menyelidiki dengan seksama keadaan ini. Dalam sebuah perusahaan terdapat kasus serupa ini. Orang yang tadinya sangat kritis terhadap perusahaan maupun partner kerjanya tiba-tiba lebih banyak diam membisu.

Bahkan ketika di depan matanya dijumpai adanya penyelewengan, dia hanya terdiam. Dulu, biasanya dia sudah berteriak menunjukkan kesalahan-kesalahan dan memberikan solusi. Misalnya ketika ada penyelewengan dana, dia berteriak sangat keras. Namun, kali itu, dia hanya diam.

Ternyata setelah diselidiki sekian waktu, hilangnya daya kritis itu karena, justru dialah yang melakukan penyelewengan itu. Sehingga, bagaimana mungkin, dia bisa mengritisi diri sendiri. Bisa jadi, semua kesalahannya akan terkuak. Maka, bukannya kritis, dia malah menyampaikan berbagai pembelaan untuk dirinya meski sudah dijumpai berbagai macam kesalahan padanya.

Dan akhirnya, penyelidikan membuktikan si kritis yang akhirnya menjadi tumpul itu terbukti melakukan kesalahan.

Maka, bagi pemimpin perusahaan atau manajer, sebaiknya berhati-hati ketika menjumpai karyawan atau partner yang semula sangat kritis tiba-tiba menjadi tumpul. Bisa jadi, dia melakukan kesalahan seperti yang sebelumnya pernah ia kritisi pada masa lalu.

Post a Comment

Kesan/Pesan